who is she???
Kartika Jahja, or TIKA as she is known, is a solo singer who choses a different path than most Indonesian so-called divas. Having gone thru a colorful musical evolution, where she sang for Jazz bands, Electronic and even Punk bands, TIKA finally decides to stick with whatever flows out of her soul. “Paint the picture first, think of the frame later.” is what she said “I’m just trying to capture whatever comes out before it washes away and then think about genre, marketing and all that after.” Some call it trip hop, some thinks its jazzy, and a few have baptized it as being noir music in comparison to noir films. On her critically aclaimed debut album, TIKA collaborates with her music-soulmates: Aghi, Iman, and Bemby from the band LAIN www.myspace.com/lain
as well as Age from veteran indie band the Jonis. And now after 3 years of absence, TIKA’s newest album the Headless Songstress has finally flown.
This time she joins forces “the Dissidents” – Okky Rahman, Susan Agiwitanto, and Luky Annash- transforming the name TIKA to become TIKA & the dissidents.
yup, setelah baca, denger dari temen dan liat dari beberapa review di majalah, akirnya saya tertarik juga untuk membeli cd terbaru dari Tika..
hmm klo ga salah pernah baca pada sebuah artikel kalau band ini emang kurang banget terkenal di Indonesia, tapi lebih populer di negara orang, cuman lupa negara mana aja dan lagunya untuk proyek apa..
hmm, ga jauh beda sie ama grup “mocca”, walaupun namanya udah cukup terkenal sekarang, tapi “mocca” lebih ngetop duluan di korea ato jepang gitu,maap lupa :(, yup sebagai soundtrack iklan klo ga sala..
oh ia, packaging album ini bener” unik, menggabungkan antara kesenangan untuk menulis dan mendengar..
yup, jika beli cdnya yang asli (yah lebih bagus asli lah daripada bajakan,heheheh) bakal dapetin sarung cd dari kain bermotif kotak” serta memo yang halaman depannya berisi list serta lirik lagu dan halaman belakangnya dapat dipergunakan untuk memo..
oh ia, ini di copas dari official group mereka dari fb..
sejarah terpilihnya kotak” jadi bagian dari cover album..
“TIKA & the dissidents”, tunduk pada kudeta kotak-kotak
Kotak-kotak telah melakukan kudeta dan berhasil menggeser motif floral untuk lengser dari jabatan sebagai motif resmi dompet pembungkus album “the Headless Songstress”
Semua berawal dari aspirasi berbagai pihak akan sebuah revolusi desain.
“Kenapa ngga coba bikin packaging kotak-kotak…” (Dony, Jakarta)
“Kalau bungkusnya kotak-kotak pasti makin keren!” (Ika, Bandung)
“…terbayang kalau dompet kainnya kotak-kotak, pasti akan lebih menohok buat pembeli laki-laki seperti saya” (Teguh, Bandung)
“Mungkin ngga Tika & the Dissidents bikin packaging baru yang beda banget? Kotak-kotak misalnya?” (Anggraeni, Jakarta)
“…tapi lebih keren lagi andaikan motifnya kotak-kotak…” (XsandiX – Surabaya)
Sementara itu, barisan perlawanan Kotak-kotak -yang terdiri dari lini merah, lini biru, lini kuning dan lini hijau- berhasil merangsek masuk ke dalam pertahanan Tika and the Dissidents dan melakukan persuasi damai yang membuahkan sebuah kesepakatan
Pernyataan resmi ini dikeluarkan oleh Tika & the Dissidents, Selasa 14 Oktober 09. “Mulai hari ini, Kotak-kotak akan menjadi motif resmi untuk dompet pembungkus album ‘The Headless Songstress’. Sementara motif floral yang masih beredar di pasaran tak akan ditarik dari peredaran sebagai pilihan bagi pembeli yang masih menginginkan motif floral.”
Sementara pihak motif floral sendiri menyatakan tidak keberatan menerima keputusan ini sebab mereka pun percaya bahwa perubahan itu perlu untuk menghindari kebosanan dan kekuasaan absolut.
Demikian berita hari ini.
cya,,
Pendapat yang Mampir :