still the same day,
sekarang jam menunjukkan pukul 14:58 WITA, yah kurang lebih satu jam setelah jam istirahat di sini..
dan saya sudah menyelesaikan beberapa email serta request seputar kerjaan yang datang sebelum makan siang tadi..
ga banyak yang berubah dengan mood saya, still boring and thinking how to solve it..
hmm maybe some cigarettes can help me???
of course not, i’ve been cought and my throat feels hurt for about 5 days..
and it’s because the damn things that i smoke every day, grrrr..
ohhh poor me !!!
so i decide to quit it as soon as i can..
but how???
hmm let me start with decrease the pieces.
or,,
go get some activity so i can forget..
semua dimulai ketika kelas 3 sma, yang notabene 5 tahun yang lalu,begini ceritanya:
jaman SMA adalah jaman” terindah dalam perkembangan hidup kita, yup semua dilakukan masih dengan emosi yang labil dan tanpa pikir panjang..
dan hal tersebut membuat saya terjerumus dengan yang namanya rokok..
hmm sampai sekarang malahan..
beberapa teman dekat yang emang sekelas dan memiliki visi dan misi yang sama seperti saya, yaitu hura-hura dan main-main tanpa mikir nilai (yup, waktu SMA yang penting naik kelas/lulus aja*), bukan hal baru bagi saya dalam mengenal sebungkus rokok, tapi merupakan hal baru bagi saya untuk mencobanya..
pertama sih sungkan banget untuk mengetahui rasanya, karena diwanti” (peringatkan*) oleh kedua orang tua supaya ga pernah mencoba karena akan ketagihan..
tapi,
emang dasatnya anak bengal dan jiwa ingin tahunya lebih besar dan tentunya ego yang mendukung maka terciciplah sebatang rokok dengan tagline “Pria Punya Selera”..
kesan pertama,
pertama sih masih cuman dihisap dan dibuang tanpa dihirup kedalam paru”..
dan tentunya beberapa orang kawan bilang “yah ampun jangan cuman dibuang gitu asepnya, sayang tuh 500perak (harganya*),ck ck ck”
oh ok, karena ga maw dikatain kuper (kurang pergaulan*) maka dicoba lagi tanpa membuang asep yang ada..
then..
setelahnya saya batuk luar biasa, yah karena baru pertama ada asep yang menyentuh paru” saya..
selain itu disertai dengan rasa pusing yang luar biasa, dan setelahnya saya berusaha untuk tidak mencobanya lagi..
hari berganti,
tapi entah mengapa godaan untuk mencobanya selalu ada, sebenernya mungkin karena pengaruh pergaulan dan gengsi yang teramat tinggi..
dan selalu berusaha untuk menahan tapi semakin di tahan akan selalu kebobolan..
>,<
dan inilah saya sekarang,
masih meloncati bungkus demi bungkus dan ga akan pernah tau sampai kapan akan berhenti dan untuk alasan apa..
cuman semakin kedepan, perkembangannya cukup baik kok, jika saat kerja ga ada tuh saatnya merokok, apalagi kalau lagi di rumah, semua keinginan hilang begitu saja..
tapi jika sudah berkawan dan hangout tentunya akan berubah dratis..
ck ck ck..
tapi untuk satu alasan saya melakukannya,
untuk membunuh waktu kosong yang kadang datang tak pernah diharapkan..
dan untuk satu alasan saya ingin merubahnya,
alasan kalau saya ingin lebih merasakan indahnya hidup ini..
Pendapat yang Mampir :